RAGAM TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU
KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Secara umum ragam tingkatan komunikasi
adalah sebagai berikut:
- Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses
pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.
- Komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang
dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan
sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis
yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku
yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau
informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
- Komunikasi kelompok (group communication)
yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok.
Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi
batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau
lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti
berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua
anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan
akurat.
- Komunikasi organisasi (organization
communication) yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto, 2005:52).
- Komunikasi massa (mass communication).
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74) juga
menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang
(khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian
sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar
komunikasi menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group
communication) untuk komunikasi ini.
E. KEGUNAAN BELAJAR ILMU KOMUNIKASI
Mengapa kita mempelajari ilmu komunikasi
?Ruben&Steward, (2005:1-8) menyatakan bahwa
- Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan
kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak
bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi,
dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita
berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan
berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk,
bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok,
komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu
komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat
fundamental dalam kehidupan kita.
- Komunikasi
adalah merupakan suatu aktifitas komplek.
Komunikasi
adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata
aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai
kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan
sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam
Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi
ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan
informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu
persepektif di kehidupan manusia.
- Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi
yang efektif.
Karir dalam
bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi
komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama
antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang
efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari
suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara
lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal,
kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
- Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin
kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang
kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat common
sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal
sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik
karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang
disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada
ketrampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan
berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat
berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita
juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi
tetapi tidak memilki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga
mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita
pelajari.
- Komunikasi
adalah populer.
Komunikasi
adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang
komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada
juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya
termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain.
Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang
diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan
ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain
sebagainya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan